Monday, April 20, 2015

Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Jiwa Masyarakat Di Kabupaten Bengkayang

Bengkayang, 8 April 2015 dilaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan jiwa, dalam rangkaian acara pertama-tama yaitu kata sambutan oleh ketua  rombongan  yang diwakili oleh bapak Suwarno, SSit selaku Kepala seksi Pelayanan Medik sekaligus koordinator Tim.

Kata sambutan  dan  sekaligus membuka acara oleh Pak Andoi, SKM, MM selaku Kepala Seksi Matra dan Bencana mewakili Kepala Dinas Kesehatan Bengkayang dengan isi dukungan keluarga sangat berpengaruh terhadap kesembuhan penderita dengan gangguan jiwa, upaya kesehatan jiwa dilaksanakan dengan upaya promotif, preventive dan kurativ. Dengan terus mengaktifkan partisipasi aktif oleh berbagai pihak akan dapat mengatasi masalah kesehatan jiwa. Sebelum masuk kedalam acra materi yaitu dilaksanakan pembacaan do’a.

Persentasi dilaksanakan selama15 menit oleh masing-masing narasumber yaitu dr.Pascaria Togatorop dengan tema Gangguan Psikosis dan dilanjutkan oleh dr.Tiurma Sinaga dengan tema skizofrenia dengan onset masa anak-anak, setelah itu dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab.

Sesi Pertama
  1. Lukas, dusun kec.bengkayang kab.Bengkayang …anak sakit bulan 8 2012 tidak bisa menulis dan saya tidak di beritahu, di cek ke RS serukam hanya dibilang kekurangan kalsium, smp skrng penyakitnya agak berat sampai memegang benda juga bergetar, bicara bagus ditanya menjawab tapi kadang seperti kehabisan batrai…apa jenis penyakit yang dialami anak saya?

    Jawab : dr.Tiurma…hrs dilakukan pemeriksan fisik secara lanjut, jika memang penyakit jiwa maka akan dilakukan pengobatan lanjut ke RS atau bahkan Rumah Sakit Jiwa karena dapat dikonsulkan pada dokter jiwa dan dokter spesialis syaraf
  2. Jupet,..jl.basuki rahmat anak yang sakit martopo, msk RS 1 minggu bln 2..lalu baik,lalu pulang ke rumah tak mau makan obat, tapi suka kambuh-kambuh, nagaimana yang harus saya lakukan untuk anak saya.

    Jawab : dr.Pascaria : sampai rumah harus terus memberi minum obat bagaimana juga caranya, dan di bawa berobat ke RSJ lagi, jika tidak minum obat maka akan kambuh penyakitnya.
  3. Paulina,  pemegang matra di Puskesmas Kab.Bengkayang, obat apa yang harus kami sediakan di Puskesmas, karena obat di Puskesmas Terjangkau dan bagaimana tindakan kami selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan obat.

    Jawab: Suwarno, SSit…dimohonkan untuk Dinas Kesehatan Bengkayang berkoordinasi dengan RSJ untuk penyetokan obat di Puskesmas-puskesmas Bengkayang.Pak andoi : akan menindaklanjuti untuk memasukan bahan di rapat rutin, dan menghimbau n pada Puskesmas-puskemas untuk melakukan pendataan pasien Jiwa di Kab.Bengkayang sehingga dapat dipersiapkan obat-obat apa yang harus di stok.

Sesi Kedua
  1. Ferli Dedek dari Dinsos Bengkayang, ada kejadian di masyarakat pada keluarga muda yaitu selang berapa lama melahirkan terindap penyakit jiwa, bagaimana pencegahan untuk anak yang dilahirkannya terkait dengan pemberian ASI.

    Jawab : dr.Pascaria: untuk pemberian ASI tidak masalah, namun untuk anaknya menderita gangguan jiwa kemungkinan bisa terkena penyakit yang sama seperti ibunya. Dr. Tiurma..dipantau perkembangan anaknya per 6 bulan sekali ke tempat kesehatan terdekat, dan dilakukan
  2. Esti dari BPJS kesehatan, mungkin bisa dilakukan di Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas,dan Kab Bengkayang. apakah di mungkinkan pasien yang sudah stabil dan bisa obat jalan, apabila ada dilakukan rujuk balik maka akan  memanfaatkan dokter-dokter Puskesmas untuk memantau pasien tersebut, maka BPJS dapat membantu dalam program Rujuk balik dan melakukan koordinasi terhadap Puskesmas-Puskesmas

    Jawab : di RSJ lagi di usahakan memberikan Rujuk balik, namun form nya belum ada.
  3. Kartini, kelurahan Sebalo. Anak saya dulu masih kecil, sekarang sudah 1 tahun, dulu suka membenturkan kepalanya di sekolah juga dapat rangking, waktu masih kecil aktif. Apa anak itu akan mempengaruhi jiwa anak tersebut? Untuk BPJS di masyarakat yang tidak terdaftar di BPJS utuk berobat harus daftar ke BPJS sementara mereka tidak mampu, biasanya minta surat keterangan tidak mampu, di lurah hanya meberikan keterangan tdk mampu untu pendidikan sementara untuk kesehatan tidak, dan apakah ada kelanjutan Jamkesda? 

    Jawab :dr.Tiurma…sebaiknya anaknya dibawa kontrol dulu untuk kejiwaan nya, ke Rumah Sakit Jiwa.Dr.ESti (BPJS) peserta ada dua yaitu untuk peserta mampu dah tidak mapu, jika yang tidak mampu ada berkas-berkas yang menyatakan tidak mampu, dan itu akan di usulkan ke Kemnsos dan diteruskan ke Kemenkes lalu ke BPJS kesehatan. Jika mekanisme Jamkesda itu koordinasi dengan daerah masing-masing.



1 comments: